Tokyo: Jepang menggelar baterai-baterai rudal di Tokyo sejak Sabtu (7/4). Kapal-kapal perusak yang membawa rudal-rudal pencegat juga sengaja ditampilkan. Unjuk kekuatan ini dilakukan dalam usaha meningkatkan pertahanan menghadapi peluncuran roket Korea Utara yang menurut rencana dilakukan bulan ini.
Rudal-rual Patriot digelar di tiga fasilitas di daerah Tokyo raya. Kementerian pertahanan mengerahkan tiga kapal perusak kelas Aegis yang membawa rudal-rudal pencegat yang berpangkalan di kapal ke Laut China Timur.
"Dengan tindakan terbaru itu, Jepang telah merampungkan penggelaran PAC3," kata seorang perwira di kementerian pertahanan, mengacu pada rudal-rudal Patriot.
Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda memberikan persetujuan untuk menembak jatuh roket Korut jika itu mengancam wilayah Jepang.
Pada 2009, Jepang juga memerintahkan persiapan-persiapan pertahanan rudal jauh sebelum peluncuran roket jarak jauh Pyongyang yang terakhir ini.
Sebelumnya Pyongyang menyatakan akan meluncurkan satu satelit untuk riset ilmiah yang damai antara 12 dan 16 April 2012. Aksi ini dalam rangka memperingati ulang tahun ke-100 pendiri negara itu, Kim Il-Sung.
Namun, Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya tak percaya. Aksi tersebut dituding sebagai satu uji coba yang disamarkan. Peluncuran itu juga dinyatakan bertentangan dengan sanksi-sanksi PBB yang bertujuan untuk menghentikan program rudal Korut.
Rudal-rual Patriot digelar di tiga fasilitas di daerah Tokyo raya. Kementerian pertahanan mengerahkan tiga kapal perusak kelas Aegis yang membawa rudal-rudal pencegat yang berpangkalan di kapal ke Laut China Timur.
"Dengan tindakan terbaru itu, Jepang telah merampungkan penggelaran PAC3," kata seorang perwira di kementerian pertahanan, mengacu pada rudal-rudal Patriot.
Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda memberikan persetujuan untuk menembak jatuh roket Korut jika itu mengancam wilayah Jepang.
Pada 2009, Jepang juga memerintahkan persiapan-persiapan pertahanan rudal jauh sebelum peluncuran roket jarak jauh Pyongyang yang terakhir ini.
Sebelumnya Pyongyang menyatakan akan meluncurkan satu satelit untuk riset ilmiah yang damai antara 12 dan 16 April 2012. Aksi ini dalam rangka memperingati ulang tahun ke-100 pendiri negara itu, Kim Il-Sung.
Namun, Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya tak percaya. Aksi tersebut dituding sebagai satu uji coba yang disamarkan. Peluncuran itu juga dinyatakan bertentangan dengan sanksi-sanksi PBB yang bertujuan untuk menghentikan program rudal Korut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami Sangat Berterima Kasih. Jika Anda Mau Meninggalkan Pesan/Komentar/Saran/Kritikan untuk kemajuan Blog ini.